Minggu, 30 November 2008

Pendekar Pelkes (That is my Father)

gp immanuel
Mon, 28 Oct 2002 23:16:08 -0800
Mailing List BPK Gerakan Pemuda GPIB
Forum Diskusi Antar Pemuda GPIB
http://gp.gpib.or.id | http://milis.gp.gpib.org
Salam Sejahtera,

Terpujilah Allah, Khalik langit dan bumi,
Pengatur napas semesta alam
Pemilik hidup dan kehidupan manusia

Pendeta Hengky Karambut, sosoknya sangat berbeda dibanding pendeta-pendeta yang pernah saya kenal.
Rambutnya gondrong, tubuhnya tinggi kekar, suaranya serak tapi keras kalo ngomong, pakaian kebesarannya Jaket parasut, T shirt, sepatu boot kulit dan jeans belel. Tunggangannya Yamaha RX King yang kalo dipakenya sering dipacu kencang.
Dia senior GP Immanuel, dulunya anggota GP aktif sewaktu ia masih belajar teologia di STPG Samarinda.
Kalo bertemu dengan bung Hengky kadang saya berusaha menghindar soalnya dulu dia sering betul menggugat GP Immanuel yang melupakan pemuda di pos-pos pelkes.
Pendeta yang dulunya seorang penginjil ini memang sangat konsisten “membela” hak-hak pelayanan jemaat di pelkes hingga tak jarang sikapnya ini bertabrakan dengan para MJ/PHM atau Ketua Jemaat sekalipun.
Salah satu Kesetiannya pada pos pelkes dia tunjukkan dengan tidak memboyong istri dan anaknya ke jemaat kota Sanga-sanga dimana ia pernah bertugas.
Waktu ditanya kenapa betah di pelkes separi, ia hanya jawab kalo ini tanah PerjanjianNya buat ia dan keluarganya...
Ketika masih Penginjil bung Hengky pernah bertugas di beberapa pelkes di mupel kaltim 1 dan 2, mulai dari pedalaman kabupaten Pasir hingga Bengalon, pedalaman mahakam di Batu Ampar hingga desa transmigran di Separi. Seluruh pelayanannya ia dedikasikan buat pos pelkes.
Ia satu-satunya Pendeta yang tak hadir waktu ada rakerdal pelkes di samarinda, saat itu kanker yang menggerogoti tubuhnya memaksanya berdiam diri dirumah panggung sederhana yang telah ditempatinya cukup lama. Rumah yang membuat kaget seorang Ketua Jemaat di Surabaya karena sederhananya hingga seperti tak layak dihuni oleh seorang Ketua Jemaat GPIB.
1 Oktober lalu ia dimutasi menjadi pendeta jemaat GPIB Immanuel Samarinda, mutasi ini untuk memudahkan perawatan yang sedang ia jalani.
Pendeta Hengky divonis mengidap kanker usus ketika ia ikut rakerdal GPIB sebagai Ketua Jemaat Maranatha Sanga-sanga. Ia menjalani perawatan mulai di RS PGI Cikini, RSPD Wahab Syahrani sampai RS Katolik Dirgahayu Samarinda, 8 bulan lebih ia menjalaninya hingga pada Sabtu, 26 Oktober lalu tepat pkl 12 siang di ruang Isolasi Pav. Gemma RS Dirgahayu, Pendeta yang lahir 25 Februari 1957 ini wafat ditengah-tengah rekan sejawat yang menungguinya.
Senin 28 Oktober pkl 12.30 siang, diadakan Ibadah Pelepasan Jenazah, 24 orang pendeta dijajaran Mupel Kaltim 1 dan 2 hadir melepas almarhum. Ini ditambah ratusan jemaat dari Samarinda, Sanga-sanga, Teluk Dalam dan Separi yang mengiringi pemakaman almarhum. Sementara sebelumnya Dua malam berturut-turut diadakan malam penghiburan di Pastori Immanuel tempat Alamarhum disemayamkan.
TPU Kristen di Teluk Dalam L1 yang masih dalam wilayah pelkes GPIB Immanuel menjadi tempat peristirahatannya yang terakhir.
Sosok pelayan yang sering terlihat menjual hasil kebunnya di pasar itu kini telah tiada, tak salah kalo seorang MJ berkata kalo GPIB telah kehilangan seorang Pendekar Pelkes.
Cita-cita Alamarhum agar kelak jemaat kami mendirikan koperasi yang menjual hsail pelkes dan dikelola BPK akan berusaha kami wujudkan.
Selamat Jalan bung Hengky !!!

Salam,
Roy Lolong
Immanuel Samarinda

Selasa, 25 November 2008

Facing The Giants





Film ini bercerita tentang sebuah pengharapan seorang pelatih Football yang hampir selama 6 tahun dia melatih belum pernah membawa teamnya juara, dan di samping itu pernikahannya yang telah ia jalani selama 4 tahun pun belum juga bisa memiliki seorang anak, hingga suatu saat, saat dia berada di posisi yang sangat teramat sulit, dia datang kepada Tuhan. Tuhan pun mendengar jeritannya, lalu hidupnya pun diubahkan Tuhan perlahan-lahan, so bagi kamu-kamu yang merasa sudah hilang pengharapan musti nonton film ini di jamin seru loh, kamu pasti akan menyadari betapa hebatnya Tuhan membentuk pribadi kita, betapa sayangnya Tuhan pada kita, so Tunggu apa lagi buruan cari DVD atau VCD nya di toko kaset terdekat. jangan ketinggalan nonton ya, Jesus Blessing You.

Info Film: http://www.facingthegiants.com/
Info Soundtrack :http://www.facingthegiants.com/dvdsoundtrack.php
http://www.christiancinema.com/catalog/product_info.php?products_id=1621&src=ftg

Selasa, 18 November 2008

NATAL PMK S1 PIN

Jumat, 14 November 2008

Jesus



Jalan Kebenaran adalah Tuhan Yesus

Look The Heaven

Dear friend,
Saya mau bagi kesaksian nenekku sewaktu muda dulu. Sekitar umur 40an-50an, nenekku sewaktu tidur berasa jantungnya berhenti berdetak dan serasa ditarik rohnya meninggalkan tubuhnya lalu naik tangga yang tinggi, katanya semakin lama ke atas semakin terasa sejuk. Tiba di atas, nenekku itu melihat ada pohon besar di tengah-tengah, dan sepi tidak ada siapa-siapa, sejuk juga terang tanpa ada matahari. Lalu Tuhan Yesus muncul, rambutnya sebahu, jubahnya seperti kimono putih yang panjang ampe kebawah. Nenekku di ajak keliling sambil digandeng, bahkan memperbolehkan nenekku menyentuh dinding yang penuh batu-batu berharga. Terus nenekku diperlihatkan ruangan yang bersekat-sekat lalu ruangan yang dia lihat ada beberapa orang yang sedang berlutut berdoa. Diperlihatkan rumahnya yang belum jadi. Setelah tiba saatnya untuk pulang, nenekku menolak untuk pulang, katanya enak di surga jadi gak mau pulang lagi, tapi Tuhan Yesus tetap menyuruh pulang karena belum saatnya dan nenekku masih belum mempertobatkan keluarga lalu kata nenekku setelah Tuhan Yesus ngomong begitu, dia langsung kembali ke tubuhnya. Sampai sekarang pun nenekku masih bisa mengingat semua yang dia lihat di sana. info by_schaft82

KESELAMATAN

Orang siapakah tidak ingin dirinya selamat? Pasti semua orang berupaya supaya selamat. Di rumah, di jalan, di tempat bertugas-bekerja, di manapun dan pada setiap saat orang menjaga dirinya supaya selamat.
Mau selamat itu ialah mau lolos dari kematian yang merenggut kehidupan itu dari diri kita. Jadi, agar kehidupan kita tidak sampai direnggut kematian, kita hendaklah memikirkan langkah-langkah apa yang perlu kita lakukan.
Dalam Alkitab umat Kristiani diajarkan adanya dua kematian. Tetapi sebelum hal ini diuraikan, perlu kita ketahui bahwa manusia diciptakan dengan tubuh, jiwa, roh. Kematian pertama itu mengakhiri kehidupan jasmani, kematian kedua adalah kematian rohani.
Pada kematian pertama tubuh umat Tuhan Yesus yang meninggal terpisahkan dari roh dan jiwanya, lalu dikubur. Tetapi roh dan jiwanya yang tetap hidup dibawa langsung ke Firdaus. Ingatlah penjahat yang disalibkan bersama dengan Tuhan Yesus! Karena ia percaya dan menghormati Tuhan, tubuhnya mati tergantung di salib, tetapi roh, jiwanya dibawa Tuhan Yesus ke Firdaus.
Dalam Injil Lukas 23: 42, 43 tertulis:
Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja." Kata Yesus kepadanya:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Begitulah terjadi dengan semua orang yang percaya dan menjadi umat milik Tuhan Yesus. Apabila kita meninggal dunia, tubuh kita dikubur, tetapi roh-jiwa kita dibawa Tuhan ke Firdaus dan kita hidup kekal selamanya.
Lain halnya dengan kematian rohani. Kematian ini sudah berlangsung pada waktu seseorang, sementara ia masih hidup di dunia, sebab jiwa orang itu dengan sadar dan dengan kehendaknya sendiri menolak Roh Allah Yang mau taruhkan HidupNya yang kekal dalam dirinya. Iapun menutup hatinya untuk Tuhan Yesus dan tidak mau menerima karya penebusan Tuhan Yesus bagi dirinya.
Apabila orang itu meninggal dunia, tubuhnya dikubur, tetapi roh dan jiwanya masuk ke dalam kerajaan maut.
...., dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu. Wahyu 20: 13b-15
Sungguh mengerikan, apa yang terjadi kelak pada orang yang menjalani kematian kedua itu. Hanya mereka yang namanya tertulis dalam Kitab Kehidupan tidak akan mengalami sengsara itu yang kekal dan berlangsung terus-menerus.
Alangkah bijaknya dan baiknya, kalau orang sedini mungkin (yaitu hari ini!) mulai bertindak meraih keselamatan bagi roh-jiwanya! Bagaimana caranya??
Tuhan Yesus sendiri tunjukkan caranya di Yohanes 14: 1, 6:
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Juga rasul Petrus menyatakan dengan jelas dan tegas di Kisah Para Rasul 4: 12:
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Maka dengan pernyataan-pernyataan tersebut orang boleh mengetahui bahwa hanya dengan satu langkah-bahkan, itulah langkah satu-satunya - diperolehnya keselamatan dan kehidupan kekal.
Langkah satu-satunya itu ialah percaya pada Tuhan Yesus, dan menyambutNya sebagai Juruselamat dan Penebus. Amal dan jasa apapun yang dapat dilakukan manusia, tidak akan mendatangkan keselamatan.
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. (Roma 3: 23-25a)
Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan. (1 Timotius 2: 5, 6)
Ayat-ayat dikutib dari Alkitab Terjemahan Baru © Lembaga Alkitab Indonesia, 1974
Copyright/Hak Cipta © Kasih Kekal www.kasihkekal.org 2005
posted by Kasih at 10:58 AM 1 comments
Sunday, May 01, 2005
SIAPAKAH YESUS?

Dari masa ke masa pertanyaan ini tidak terjawab dengan kepastian di kalangan masyarakat. Tetap ada pro dan kontra bila ada seseorang memberi jawaban. Tetapi alangkah baiknya bilamana kita, umat kristiani tidak usah terlibat dalam pertukaran pendapat itu; oleh sebab kita sendiri dapat memperoleh data-data yang akurat dan kait-mengait dengat erat, sehingga menunjukkan satu gambaran pribadi Tuhan Yesus, Juruselamat, Penebus.
Apakah Tuhan Yesus itu manusia? Atau apakah Ia Tuhan, sebagaimana Ia mengaku? Ia kedua-duanya; Ia manusia sebab dilahirkan dari seorang perempuan, tetapi "anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus." (Matius 1:20b)
Kelahiran anak ini malahan sudah dinyatakan nabi Yesaya 700 tahun sebelum Yesus dilahirkan.
“Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” (Yesaya 7:14)
Marilah kita perhatikan silsilah Yesus Kristus di Mat 1:1-16:
"Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, ....'
Dari ayat-ayat sampai dengan ayat 15 tertulis: memperanakkan keturunan yang berikutnya. Tetapi pada ayat 16 Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus, yang disebut Kristus.
Untuk lebih jelas lagi dilanjutkan di Matius 1: 24b,25:
“Ia mengambil Maria sebagai istrinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.”
Selain nabi Yesaya ada juga seorang nabi lain yaitu Mikha yang tampil sekitar 750 S.M. Ia menyatakan: ay. 1 "Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata , hai yang terkecil diantara kaum-kaum Yehuda, daripadamu akan bangkit bagiKu seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala; ay. 2b perempuan yang akan melahirkan, telah melahirkan." (Mikha 5:1 & 2b)
Selama keberadaanNya dibumi ini Tuhan Yesus secara fisik berwujud sebagai manusia, yang dikenal orang-orang ditempat asalNya Nazaret : “Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" (Markus 6:3a)
Dalam perjalananNya keliling Ia seorang guru yang mengajarkan dengan penuh wibawa perihal kerajaan Allah BapaNya. Sementara itu Ia mengumpulkan murid-murid pria dan wanita yang berdatangan dari segala penjuru. Mereka mengikuti Tuhan Yesus untuk mendengarkan sebelumnya. Lagipula mereka menyaksikan pekerjaan-pekerjaan ajaib, mujizat-mujizat dan bahkan bagaimana Tuhan Yesus mengusir setan dan tentara kegelapan atas perintahNya. Peristiwa-perstiwa menakjubkan yang disaksikan ribuan orang pengikutNya menimbulkan perselisihan pandang yang tajam dikalangan masyarakat walau perbuatan-perbuatan Tuhan Yesus yang supernatural itu tidak dapat dipungkiri. Maka rasul Yohanes dengan maksud mau meniadakan keragu-raguan pada rekan-rekan pengikut Tuhan Yesus tentang pribadiNya menyatakan :
"Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya. " (Yohanes 20: 30-31)
Bahkan, bukan hanya tanda-tanda itu saja, tetapi Allah Bapa masih juga memberikan kepada Petrus, Yakub, dan Yohanes khusus suatu penglihatan sosok Tuhan Yesus dalam kemuliaan ilahi sebagai anak Allah. Tertulis dalam injil Matius 17:1-5 :
Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
Kalau Allah Bapa sendiri telah menyatakan kepada ketiga murid Tuhan Yesus itu baik dengan penglihatan maupun dengan memperdengarkan suaraNya bahwa Tuhan Yesus adalah anakNya, siapakah dapat menyuruh mereka untuk menyangkali Tuhan Yesus itu anak Allah?
Dalam sejarah tercatat: kelahiran Tuhan Yesus itu pada waktu pemerintahan kaisar Romawi Agustus, tetapi penyaliban dan kebangkitan dan kenaikanNya ke surga terjadi pada pemerintahan kaisar Tiberius (14-37M) pengganti Agustus. Inilah data-data Tuhan Yesus Anak Allah sebagai manusia selama keberadaanNya di bumi.
Setelah kenaikanNya ke Surga Ia menyatakan kebersamaanNya dengan Bapa kepada Stefanus pada saat Stefanus menjelang vonis hukuman mati atas dirinya.
"Tetapi Stefanus yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya : "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah." (Kisah Para Rasul 7: 55,56)
Oleh penampakanNya itu hati Stefanus diteguhkan dalam menjalani hukuman mati bahkan iapun mampu mohonkan ampun bagi pembunuh-pembunuhnya.
Tercatat juga dalam Alkitab bahwa Tuhan Yesus memperlihatkan diriNya kepada rasul Yohanes yang pada waktu itu diasingkan di pulau Patmos.
Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus. Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala, katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia." (Wahyu 1: 9-11)
Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas. Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api. Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah. Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik. (Wahyu 1:12-16)
Itulah wujud Tuhan Yesus yang sesungguhnya. Rupa Tuhan Yesus jauh berbeda dari apa yang Yohanes terbiasa melihatNya ketika Ia ada di bumi; begitu dashyat dan berkilauan sehingga Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut. (Wahyu 1:17-18)
Demikianlah identitas Tuhan Yesus, Juruselamat, Penebus kita!
Ayat-ayat dikutib dari Alkitab Terjemahan Baru (c) Lembaga Alkitab Indonesia, 1974.
Copyright/Hak Cipta © 2005 Kasih Kekal www.kasihkekal.org

posted by Kasih at 10:48 AM 1 comments
Sunday, February 27, 2005
LAHIR BARU

Yoh. 3:3 "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."

Kata-kata inilah merupakan permulaan dialog antara Tuhan Yesus dan Nikodemus. Nikodemus, seorang Farisi pemimpin agama Yahudi, dan juga anggota Sanhedrin (Mahkamah Agung orang Yahudi), datang pada waktu malam kepada Yesus. (Yoh. 3: 1-2). Bahwa seorang yang berpangkat tinggi, lagi terpandang sebagai pemimpin agama mau berkunjung kepada Tuhan Yesus, pasti ada penyebab yang amat mendesaknya untuk bertemu dengan Tuhan Yesus. Desakan-desakan itu mulai bergetar di hatinya sejak ia mendengar kesaksian-kesaksian yang beredar di antara masyarakat yang menyebutkan mujizat-mujizat oleh pelayanan Tuhan Yesus; ditundukkan setan-setan atas perintahNya, dibangkitkan orang mati oleh sepatah kataNya. Namun, lebih dari rasa kagumNya atas perbuatan-perbuatan besar itu hati Nikodemus tersentuh bahkan tersentak oleh ajaran-ajaran Tuhan Yesus. Di dalamnya ada kecaman-kecaman pedas yang ditujukan kepada kaum Farisi dan ahli-ahli Taurat yang mengabaikan perintah Allah dan yang berpegang pada adat-istiadat manusia.

Maka Tuhan Yesus sudah tahu apa yang mau ditanyakan Nikodemus, dan Ia menjawab:

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali (born again - red), ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." (Yoh. 3:3)

Karena Nikodemus tidak dapat mengerti apa itu dilahirkan kembali, berkatalah Tuhan Yesus:

".....sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali." (Yoh. 3: 5-7)

Dari keseluruhan dialog itu Nikodemus berpegang pada dua pernyataan Tuhan Yesus tersebut. Olehnya ia disadarkan bahwa keselamatannya tidak akan diperoleh dengan berpegang pada Taurat dan beribadat rajin. Segala amal dan jasa menurut peraturan agama tidak akan membawanya masuk Kerajaan Allah (dengan lain kata: selamat), kalau ia tidak ada pembenaran di hadapan Allah. Dan pembenaran di hadapan Allah itu seperti dikatakan Tuhan Yesus didapati dengan percaya kepada Anak Allah yang tunggal (the only begotten Son of God).

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia." (Yoh. 3:16-17)

Apabila seorang percaya kepada Tuhan Yesus dan menyambutNya sebagai juruselamatnya, minta ampun atas segala dosa dan pelanggaran dalam hidupnya yang lampau, lalu iapun bertobat. Inilah tindakan iman - suatu perbuatan dari pihak manusia. Tindakan iman ini tidak bisa tidak mendapat respons dari pihak Roh Kudus Allah. Roh Kudus menjamah roh orang itu yang selama ini latent (tidak mati - Red) dan menghidupkannya atau dengan lain kata: roh orang itu dilahirkan kembali.

Jadi, kelahiran kembali itu adalah proses yang terjadi oleh perbuatan dua pihak:

1) percaya pada Tuhan Yesus dan diikuti pertobatan --> pihak manusia.
2) jamahan pada roh orang itu --> pihak Roh Kudus

Dengan terjadinya kelahiran kembali pada seseorang, terbukalah baginya jalan masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Kepada Yth. Pembaca,

Bilamana setelah membaca artikel ini, anda ingin menyerahkan hidup anda kepada Tuhan Yesus dan mengakui Dia sebagai Juru Selamat, marilah ucapkan doa ini bersama:

Tuhan Yesus, saya adalah seorang yang berdosa. Saya mengaku bahwa hidup saya di masa yang lampau penuh dosa dan pelanggaran. Saya mengerti bahwa Engkau telah datang ke dunia, mati di kayu salib dan bangkit kembali, untuk menebus semua dosa-dosa saya. Maka daripada itu, karena kuasa penebusanMu, saya minta ampun atas segala dosa-dosa saya. Saya sekarang mengaku bahwa Engkau, Tuhan Yesus, sebagai Juru Selamat saya. Hidupkan roh saya. Terima kasih untuk cinta kasihMu sehingga saya sekarang lahir baru. Kuduskanlah saya. Jauhkan saya dari segala percobaan. Saya mau setia sampai selama-lamanya. Pimpin saya untuk mengenalMu lebih dekat lagi. Dan jaga saya sampai kekekalan. Di dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin.

Apa yang harus sekarang saudara perbuat?

1) Hadirilah gereja di dekat domisili anda dan mintalah bimbingan pendeta setempat.
2) Bacalah Alkitab dan mintalah Roh Kudus untuk memberi pengertian.

Catatan : Bilamana artikel ini menjadi berkat, sudilah anda memberitahukan juga rekan-rekan dan kerabat anda yang belum mengenal Tuhan Yesus akan artikel Lahir Baru ini dengan mengeklik icon "amplop" di bawah artikel ini. Terima Kasih.

Ayat-ayat dikutib dari Alkitab Terjemahan Baru (c) Lembaga Alkitab Indonesia, 1974.
Copyright/Hak Cipta © 2005 Kasih Kekal www.kasihkekal.org
posted by Kasih at 4:54 AM 0 comments
Saturday, February 26, 2005
NIKODEMUS BERTOBAT

Firman Tuhan dalam Yoh. 3:16 menyatakan:
”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Tetapi percaya itu bisa timbul melalui dua jalur: melalui pikiran dan melalui hati.
Orang yang percaya melalui pikiran biasa menerima suatu pernyataan berdasarkan fakta, kenyataan dan hal yang terbukti.
Misal:
dalam hitung-menghitung 1 + 1 = 2
benda yang jatuh selalu ke bawah => fakta
bumi yang dahulu orang percaya datar adanya, terbukti bulat
Orang yang percaya dalam hati itu mau menerima sepenuh, meskipun apa yang didengar itu ganjil, mustahil. Nah, percaya inilah yang dimaksudkan dalam Yoh. 3:16. Benih percaya ini menghentar orang dalam kesadaran akan kodrat ilahi pribadi Yesus Tuhan yang Mahabenar dan Mahakudus, sehingga ia kemudian menyadari dosa-dosa dan pelangaran-pelanggarannya. Lalu iapun mohon ampun dan bertobat, maka di situlah Roh Tuhan (Roh Kudus) menjamah rohnya dan orang itu dilahirkan kembali. Inilah yang dialami Nikodemus. Dengan dilahirkannya kembali yang terjadi oleh jamahan Roh Kudus (bukan oleh jasanya sendiri) tampaklah perubahan pada perbuatan, perkataan dan sikapnya.
Nikodemus, seorang Farisi, pemimpin agama Yahudi yang tadinya seperti orang-orang Farisi lain, menganggap Taurat itulah satu-satunya pedoman dari Yahweh untuk umat Yahudi, kini menemukan sesuatu yang lebih mulia dari Taurat, yaitu Yesus, Putra Tunggal Allah (Yahweh) dan ia menyambutNya dalam hatinya dengan percaya.
Pada suatu saat seperti yang tertulis di Yoh. 7:43-49:
Timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia. Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang berani menyentuhNya. Maka penjaga-penjaga (red: Bait Allah) itu pergi kepada imam-imam dan kepada orang-orang Farisi, yang berkata kepada mereka:”Mengapa kamu tidak membawaNya?” Jawab penjaga itu:”Belum pernah seorang manusia berkata seperti Orang itu!” Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka:”Adakah kamu juga disesatkan? Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepadaNya, atau seorang di antara orang-orang Farisi? – Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!”
Geram orang-orang Farisi dan imam-imam kepala memuncak. Sekelompok imam-imam kepala, orang-orang Farisi dan para penjaga Bait Allah berkomplot hendak menangkap dan membunuh Tuhan Yesus.
Nikodemus yang hadir di saat-saat itu mengetahui komplotan yang jahat itu. Iapun bangkit dan berani membela Tuhan Yesus, berkata kepada mereka:
”Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuatnya?” Yoh.7:51
Ia tidak takut menghadapi geram mereka, meskipun ia tahu resiko pembelaannya itu, bisa-bisa ia sendiri turut dihukum. Pembelaannya hendak mencegah mereka dari pelaksanaan rencana yang jahat itu tidak berhasil. Kini malahan murid Tuhan Yesus sendiri yaitu Yudas Iskariot membukakan jalan untuk penangkapan Tuhan Yesus. Dan sebagaimana kita ketahui, Tuhan Yesus ditangkap lalu dihukum mati tersalib.
Tidak hanya Yudas mengkhianati Tuhan Yesus, Petrus pun menyangkali Tuhan dengan menghilang bersama-sama dengan murid-murid lain, sehingga tidak ada seorang pengikut Tuhan yang terlihat, selain sekelompok wanita yang melihat dari jauh, yaitu perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani Dia (Mat.27:55).
Siapakah yang peduli akan Tuhan Yesus, Yang kini mati tergantung pada salib itu? Siapakah yang peduli akan sosok jenazahNya dan mau menguburNya, sedangkan Sabat hampir mulai? Apakah dikubur begitu saja oleh orang-orang kafir di tempat penyaliban itu, yang memang adalah kuburan para terpidana, yaitu Golgota (= tempat tengkorak)? Tidaklah begitu! Syukur!
Tertulis di kitab Injil Yoh. 19:38-42:
Sesudah itu Yusuf dari Arimatea – ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi, meminta kepada Pilatus supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu. Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira 50 kati beratnya. Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaniNya dengan kain lenan dan membubuhiNya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Karena hari itu hari persiapan (red: sabat) orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan mayat Yesus di situ.
Nikodemus begitu pedih hatinya melihat sosok Yesus – yang sekarang disambutnya sebagai Tuhan dan Juru Selamat dalam keadaan remuk dan diliputi darah yang sudah mengering. Ia tidak dapat memepersembahkan sesuatu kepada Tuhan selain rempah-rempah untuk menyatakan penghormatannya.
Tidak mungkin terjadi bahwa Nikodemus, seorang Farisi yang terpandang sebagai pemuka/pemimpin agama dapat menjunjung tinggi dan menghormati Yesus kalau ia tidak dilahirkan kembali!

Ayat-ayat dikutib dari Alkitab Terjemahan Baru © Lembaga Alkitab Indonesia, 1974.
Copyright/Hak Cipta © 2005 Kasih Kekal www.kasihkekal.org
posted by Kasih at 3:05 AM 0 comments
Friday, February 25, 2005
KEBANGKITAN TUHAN YESUS
"Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?" (Lukas 24: 5b)

Itulah kata-kata yang disampaikan malaikat kepada perempuan-perempuan yang datang ke kubur Tuhan Yesus pada pagi-pagi hari pertama minggu itu.

Dikatakan malaikat selanjutnya :

"Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga." (Lukas 24: 6,7)

Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceritakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan semua saudara yang lain, tetapi mereka tidak percaya.

Petrus yang tadinya tidak percaya, cepat-cepat pergi ke kubur. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi (Lukas 24:12).

Teringat olehnya ucapan Tuhan Yesus:

"Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari padaKu, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku." (Yohanes 10: 17,18)

Apakah kita umat kristiani seperti Petrus pernah bertanya dalam hati apa yang kiranya telah terjadi ditenggang waktu antara Tuhan Yesus mati tersalib dan dikuburkan dan kebangkitanNya ?

Maka dalam menyelidiki Firman Tuhan Paulus mengungkapkan di Efesus 4: 8a-10:

"Tatkala Ia naik ketempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan. Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah ? Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu."

Jadi, dalam persangkaan orang-orang yang berkomplotan dan melaksanakan pembunuhan Tuhan Yesus, mereka telah berhasil meniadakan Tuhan Yesus. Tetapi, perkiraan mereka meleset, sebab Tuhan Yesus walau anak manusia, Ia sesungguhnya Anak Tunggal Bapa di surga yang kekal.

Karena itu pribadi Tuhan Yesus tidak dapat mati, sebagaimana Iapun menyatakan seperti tersebut di atas: "Aku berkuasa memberikan nyawaKu dan berkuasa mengambilnya kembali."

Ada tertulis, bahwa musuh Tuhan Yesus yang terakhir adalah maut (1 Kor. 15: 26), tetapi maut telah ditelan dalam kemenangannya (1 Kor. 15: 54b). Artinya: maut sudah dikalahkan Tuhan Yesus dengan kematianNya secara fisik tetapi disusul dengan kebangkitanNya!

Bahwa Tuhan Yesus menjalani kematian itulah tidak lain untuk mempersembahkan DarahNya sebagai korban penebusan sempurna buat kita yang percaya kepadaNya, supaya kita tidak dihukum karena dosa-dosa kita yang upahnya maut.

Secara ringkas dijelaskan Paulus dengan ungkapannya yang tertulis di atas tentang apa yang terjadi dengan Tuhan Yesus. Jenazah Tuhan Yesus yang diletakkan di kubur tidak tergolek begitu saja, tetapi Tuhan Yesus telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati (Kisah Para Rasul 4:10b). Dan dalam tubuh kebangkitan yang mulia Iapun tinggalkan kubur dan turun kebagian kedalaman bumi yang terdalam (Efesus 4:9b), ke tempat orang-orang mati dari zaman lampau. Disitu Tuhan menyatakan diriNya sebagai pelepas yang telah dinanti-nantikan mereka yang percaya dan saleh. Mereka ini Tuhan lepaskan dati tempat itu dan bawa mereka itu naik ketempat tinggi (Efesus 4:8a), yaitu ke Firdaus. Itulah yang dikatakan Paulus: "Ia membawa tawanan-tawanan."

Bersama tawanan-tawanan itu juga dibawa Tuhan Yesus penjahat yang disalibkan bersamaNya sesuai dengan janjiNya di Lukas 23:43:

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

Setelah semuanya itu terlaksana Tuhan Yesus turun kembali kebumi untuk memperlihatkan diriNya kepada murid-muridNya, bahwa benar-benar Ia telah bangkit. Beruntun-runtun Ia temui :

* Perempuan-perempuan yang kembali dari kubur yang kosong.

Tiba-tiba Tuhan Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu" (Mat. 28:9).

* Simon

....Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan menampakkan diri kepada Simon.” (Lukas 24: 34b).

* Dua orang murid Tuhan Yesus yang pergi ke sebuah kampung bernama Emaus; Datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, dan berjalan bersama dengan mereka tetapi mereka tidak mengenaliNya. Tetapi ketika Ia duduk makan dengan mereka, mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan meberikannya kepada mereka, mereka mengenal Dia. (Luk. 24: 30,31)

* Semua murid yang sedang bercakap-cakap tentang Tuhan Yesus. Ia tiba-tiba berdiri ditengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka "Damai Sejahtera bagi kamu!" Mereka terkejut dan takut, menyangka lihat hantu, tetapi Tuhan berkata :"Mengapa kamu terkejut, apa sebabnya timbul keraguan didalam hati kamu? Lihatlah tanganKu dan kakiKu; Aku sendirilah ini. Rabalah aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada padaKu!" (Lukas 24:36-39)

Masalah-masalah yang Anda hadapi bisa membuat Anda jatuh atau bertumbuh

Ditulis pada Agustus 4, 2008 oleh jawaban80
Masalah-masalah yang Anda hadapi bisa membuat Anda jatuh atau bertumbuh, tergantung dengan bagaimana caranya Anda menanggapinya. Sangat disayangkan banyak orang gagal untuk melihat bagaimana Tuhan menggunakan masalah untuk kebaikan mereka. Mereka lebih memilih untuk bertindak dengan bodoh dan membenci masalah-masalah yang mereka hadapi, daripada berdiam diri untuk merenungkan kebaikan apa yang bisa mereka dapati dari masalah-masalah tersebut.

Ada lima cara yang Tuhan menggunakan masalah-masalah di dalam kehidupan Anda:

1. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGARAHKAN Anda. Kadang-kadang Tuhan harus menyalakan api di bawah Anda untuk membuat Anda tetap bergerak. Sering kali masalah yang Anda hadapi akan mengarahkan Anda ke arah yang baru dan memberikan Anda motivasi untuk berubah. Apakah Tuhan sedang mencoba menarik perhatian anda?

2. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGUJI Anda. Manusia bagaikan teh celup … jika Anda ingin tahu apa yang ada di dalamnya, celupkan saja ke dalam air panas! Pernakah Tuhan menguji kesetiaan Anda dengan masalah? Apakah yang didapati oleh masalah-masalah itu tentang Anda? “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.” (Yakobus 1:2-3).

3. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGOREKSI Anda. Ada pelajaran-pelajaran yang Anda pelajari hanya melalui penderitaan dan kegagalan. Mungkin waktu Anda masih kecil orang tua Anda mengajar Anda untuk tidak boleh menyentuh kompor yang panas. Tetapi mungkin Anda belajar justru karena setelah Anda terbakar. Kadang-kadang Anda baru bisa menghargai sesuatu … kesehatan, uang, hubungan …, saat Anda sudah kehilangannya. “Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.” (Mazmur 119:71).

4. Tuhan menggunakan masalah untuk MELINDUNGI Anda. Suatu masalah bisa menjadi berkat jika masalah tersebut mencegah Anda dari bahaya. Tahun lalu ada satu teman saya yang dihentikan dari pekerjaannya karena dia menolak untuk melakukan sesuatu yang tidak etis oleh bossnya. Pengangguran itu merupakan suatu masalah bagi dia, tetapi justru itulah yang menghindarkan dia ditangkap dan dimasukan ke dalam penjara setahun kemudian ketika kelakuan manajemen yang tidak etis itu akhirnya terbongkar. “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan…” (Kejadian 50:20).

5. Tuhan menggunakan masalah untuk MENYEMPURNAKAN Anda. Jika Anda menanggapi masalah dengan cara dan pandangan yang benar, masalah tersebut bisa membentuk Anda. Tuhan lebih memperhatikan karakter Anda daripada kenyamanan Anda. Hanya hubungan anda dengan Tuhan dan karakter anda yang akan dibawa dengan anda sampai kekal. Anda malah bermegah dalam kesengsaraan Anda, karena Anda tahu, bahwa … kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. (Roma 5:3-4).

Sumber :
http://www.friendster.com/group-discussion/index.php?t=msg&th=1703367&start=0&

DIarsipkan di bawah: Uncategorized | Tidak ada komentar »
Surat Kasih Sayang Dari Hati Bapa Surgawi Alamilah Kasih yang engkau cari sepanjang hidupmu
Ditulis pada Agustus 4, 2008 oleh jawaban80

Surat Kasih Sayang Dari Hati Bapa Surgawi
Alamilah Kasih yang engkau cari sepanjang hidupmuAnak-Ku….


Engkau mungkin tidak mengenal Aku,
tetapi Aku mengenal segala sesuatu tentang dirimu…(Maz. 139:1)

Aku tahu kalau engkau duduk atau berdiri … (Maz. 139:2)

Aku mengerti segala jalanmu … (Maz. 139:3)

Setiap helai rambut kepalamu, terhitung semuanya … (Mat. 10:29-31)

Karena engkau diciptakan dalam gambar dan rupa-Ku … (Kej. 1:26-27)

Di dalam-Ku engkau hidup, engkau bergerak dan engkau ada
… (Kis. 17:28 )

Sebab engkau ini adalah keturunan-Ku … (Kis. 17:28 )

Aku mengenal engkau sejak sebelum engkau ada dalam kandungan
… (Yeremia 1:4-5)

Aku memilih engkau dari semula sebelum Aku menciptakan segalanya
… (Ef. 1:11-12)

Engkau ada bukan karena suatu kesalahan,
karena hari-harimu ada tertulis dalam kitab-Ku … (Maz. 139:15-16)

Aku telah menentukan waktu yang tepat untuk kelahiran
dan di mana engkau akan hidup… (Kis. 17:26)

Kejadianmu dahsyat dan ajaib … (Maz 139:14)

Karena Aku menenun engkau dalam kandungan ibumu … (Maz. 139:13)

Dan mengeluarkan engkau pada hari engkau dilahirkan … (Maz. 71:6)

Seringkali Aku tidak dipahami oleh mereka yang tidak mengenal Aku
… (Yoh. 8:41-44)

Aku tidak berada di tempat jauh dan murka,
tetapi Aku adalah kasih yang sempurna … (1 Yoh. 4:16)

Dan adalah kerinduan-Ku untuk mengaruniakan Kasih-Ku untukmu
… (1 Yoh. 3:1)

Semua itu karena engkau adalah anak-Ku dan Aku adalah Bapamu
… (1 Yoh. 3:1)

Aku memberikan lebih dari yang dapat diberikan bapamu yang di dunia
… (Mat. 7:11)
Karena Akulah Bapamu di Surga yang adalah sempurna … (Mat. 5:48 )

Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna
engkau terima dari tangan-Ku… (Yak. 1:17)

Karena Akulah pemeliharamu dan Aku memberi semua yang
engkau perlukan … (Mat. 6:31-33)

Rancangan-Ku yang diberikan kepadamu adalah hari
depan yang penuh harapan … (Yer. 29:11)

Karena Aku mengasihi engkau dengan Kasih yang kekal
… (Yer. 31:3)

Pikiran-Ku terhadap engkau tidak terhitung seperti pasir di tepi pantai
… (Maz. 139:17-18 )

Dan Aku bergirang karena engkau dengan sukacita dan sorak-sorai
… (Zef. 3:17)

Aku tidak pernah berhenti berbuat baik kepadamu … (Yer. 32:40)

Karena engkaulah harta kesayangan-Ku … (Kel. 19:5)

Aku merindukan untuk mengokohkan engkau
dengan segenap hati-Ku dan jiwa-Ku … (Yer. 32:41)

Aku akan menunjukkan kepadamu hal-hal yang besar dan yang ajaib
… (Yer. 33:3)

Jika engkau mencari Aku dengan segenap hatimu,
engkau akan menemukan Aku … (Ul. 4:29)

Bergembiralah karena Aku, maka Aku akan memberikan kepadamu
apa yang diinginkan hatimu… (Maz. 37:4)

Karena Akulah yang mengerjakan di dalammu kemauan itu … (Fil. 2:13)

Aku dapat melakukan jauh lebih banyak dari
pada yang engkau pikirkan … (Ef. 3:20)

Karena Akulah yang menganugrahkan penghiburan abadi kepadamu
… (2 Tes. 2:16-17)

Akulah juga Bapa yang menghiburmu dalam segala penderitaanmu
… (2 Kor. 1:3-4)

Ketika engkau patah hati, Aku berada dekat kepadamu … (Maz. 34:19)

Seperti seorang gembala menggembalakan dombanya,
Aku membawa engkau dekat ke hati-Ku… (Yes. 40:11)

Suatu hari Aku akan menghapus semua air mata dari matamu
… (Wah. 21:3-4)

Dan Aku akan mengangkat semua kesusahan yang engkau derita di atas bumi
… (Wah. 21:3-4)

Akulah Bapamu, dan Aku mengasihi engkau seperti
Aku mengasihi putra-Ku, Yesus … (Yoh. 17:23)

Karena di dalam Yesus, Kasih-Ku kepadamu dinyatakan … (Yoh. 17:26)

Dialah gambar wujud dari keberadaan-Ku … (Ibrani 1:3)

Ia datang untuk menyatakan bahwa Aku dipihakmu,
dan bukan untuk melawanmu … (Roma 8:31)

Dan untuk memberitahumu bahwa aku tidak
memperhitungkan pelanggaranmu … (2 Kor. 5:18-19)

Yesus mati supaya engkau dan Aku dapat diperdamaikan
… (2 Kor. 5:18-19)

Kematian-Nya adalah pernyataan terbesar dari kasihKu untukmu
… (1 Yoh. 4:10)

Aku menyerahkan semua yang Aku sayangi supaya Aku mendapat kasihmu
… (Roma 8:31-32)

Jika engkau menerima anugrah Anak-Ku Yesus, engkau juga menerima Aku
… (1 Yoh. 2:23)

Dan tidak lagi ada yang akan memisahkan engkau dari kasih-Ku
… (Roma 8:38-39)

Kembalilah dan Aku akan mengadakan pesta terbesar
yang pernah ada di Surga … (Lukas 15:7)

Selamanya Aku adalah Bapa, dan selamanya
Aku tetaplah Bapa … (Ef. 3:14-15)

PertanyaanKu adalah…..Maukah engkau menjadi Anak-ku?
… (Yoh. 1:12-13)

Aku menanti-nantikan engkau… (Luk. 15:11-32)

Kasih-Ku untukmu, Bapamu,
Allah yang MahaKuasa

Permission To Copy:
Please feel free to copy this text and share it with your friends as long as you do so free of charge
and you include the following copyright information…
“Father’s Love Letter Used By Permission Father Heart Communications
Copyright 1999-2003 Translated by GI. Gabriel K. G.
www.FathersLoveLetter.com”

Bersepeda Bersama Yesus

Pada awalnya, aku memandang Tuhan sebagai seorang pengamat; seorang hakim yang mencatat segala kesalahanku, sebagai bahan pertimbangan apakah aku akan dimasukkan ke surga atau dicampakkan ke dalam neraka pada saat aku mati. Dia terasa jauh sekali, seperti seorang raja. Aku tahu Dia melalui gambar-gambar- Nya, tetapi aku tidak mengenal-Nya.
Ketika aku bertemu Yesus, pandanganku berubah.
Hidupku menjadi bagaikan sebuah arena balap sepeda, tetapi sepedanya adalah sepeda tandem, dan aku tahu bahwa Yesus duduk di belakang, membantu aku mengayuh pedal sepeda.
Aku tidak tahu sejak kapan Yesus mengajakku bertukar tempat, tetapi sejak itu hidupku jadi berubah.
Saat aku pegang kendali, aku tahu jalannya.
Terasa membosankan, tetapi lebih dapat diprediksi … biasanya, hal itu tak berlangsung lama.
Tetapi, saat Yesus kembali pegang kendali, Ia tahu jalan yang panjang dan menyenangkan.
Ia membawaku mendaki gunung, juga melewati batu-batu karang yang terjal dengan kecepatan yang menegangkan.
Saat-saat seperti itu, aku hanya bisa menggantungkan diriku sepenuhnya pada-Nya!
Terkadang rasanya seperti sesuatu yang 'gila', tetapi Ia berkata, “Ayo, kayuh terus pedalnya!”
Aku takut, khawatir dan bertanya, “Aku mau dibawa ke mana?”
Yesus tertawa dan tak menjawab, dan aku mulai belajar percaya.
Aku melupakan kehidupan yang membosankan dan memasuki suatu petualangan baru yang mencengangkan.
Dan ketika aku berkata, “Aku takut!” Yesus menurunkan kecepatan, mengayuh santai sambil menggenggam tanganku.
Ia membawaku kepada orang-orang yang menyediakan hadiah-hadiah yang aku perlukan …
orang-orang itu membantu menyembuhkan aku, mereka menerimaku dan memberiku sukacita.
Mereka membekaliku dengan hal-hal yang aku perlukan untuk melanjutkan perjalanan … perjalananku bersama Tuhanku.
Lalu, kami pun kembali mengayuh sepeda kami.
Kemudian, Yesus berkata, “Berikan hadiah-hadiah itu kepada orang-orang yang membutuhkannya; jika tidak, hadiah-hadiah itu akan menjadi beban bagi kita.”
Maka, aku pun melakukannya.
Aku membagi-bagikan hadiah-hadiah itu kepada orang-orang yang kami jumpai, sesuai kebutuhan mereka.
Aku belajar bahwa ternyata memberi adalah sesuatu yang membahagiakan.
Pada mulanya, aku tidak ingin mempercayakan hidupku sepenuhnya kepadaNya.
Aku takut Ia menjadikan hidupku berantakan; tetapi Yesus tahu rahasia mengayuh sepeda.
Ia tahu bagaimana menikung di tikungan tajam, Ia tahu bagaimana melompati batu karang yang tinggi, Ia tahu bagaimana terbang untuk mempercepat melewati tempat-tempat yang menakutkan.
Aku belajar untuk diam sementara terus mengayuh … menikmati pemandangan dan semilir angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahku selama perjalanan bersama Sahabatku yang setia: Yesus Kristus.
Dan ketika aku tidak tahu apa lagi yang harus aku lakukan,
Yesus akan tersenyum dan berkata …
“Mengayuhlah terus, Aku bersamamu.”
sumber : Thoughts for the day, 19 Feb 2003 by Chuck Ebbs

Tanda- Tanda Luka

Beberapa tahun yang lalu di sebuah musim panas di Florida bagian selatan. Seorang anak kecil memutuskan untuk pergi berenang di sebuah danau di belakang rumahnya. Dengan tergesa-gesa dia berlari keluar pintu belakang sambil melepaskan sepatu, kaus kaki dan kaosnya, terjun ke air yang dingin. Dia berenang dan berenang terus tanpa disadarinya bahwa dia sudah berada di tengah-tengah danau.
Bersamaan dengan itu, seekor buaya besar juga sedang berenang ke arah yang sama. Ibunya dari dalam rumah memandang ke arah jendela dan melihat anaknya dan buaya tersebut semakin lama semakin mendekat satu dengan yang lain. Dengan ketakutan yang luar biasa, dia berlari ke dekat pinggir danau tersebut sambil berteriak kepada anaknya dengan sekuat tenaga. Ketika mendengar teriakan ibunya, anaknya sadar dan berbalik berenang ke arah ibunya. Namun terlambat sudah ...
Buaya besar tersebut juga sudah berhasil menjangkau dia. Dari dermaga, ibu itu menggapai lengan anak lakinya bersamaan dengan buaya besar tersebut menyambar paha dari anaknya.Terjadilah tarik-menarik yang sangat mengerikan antara keduanya. Buaya besar tersebut jauh lebih kuat dari ibunya, namun demikian ibunya bertahan mati-matian untuk tidak menyerah dan membiarkan anaknya terlepas. Seorang petani yang kebetulan lewat di sekitar lokasi mendengar teriakan ibu tersebut, bergegas turun dari mobilnya dan menembak buaya besar itu.
Secara luar biasa setelah berminggu-minggu di rumah sakit, anak laki-laki tersebut berhasil diselamatkan dan disembuhkan. Pahanya penuh dengan bekas luka dari serangan buaya yang sangat ganas itu dan di bagian lengannya juga terdapat bekas luka cakaran dari kuku-kuku ibunya yang menancap pada daging lengannya sebagai usaha mempertahankan nyawa anaknya yang dikasihinya.
Setelah lewat masa-masa traumanya, seorang wartawan surat kabar yang mewawancarai anak laki-laki tersebut meminta dia untuk menunjukkan bekas luka-luka di pahanya. Anak tersebut kemudian mengangkat celananya, namun dia secara bangga juga berkata kepada si wartawan.. "Lihat bekas luka-luka di tanganku yang diakibatkan oleh peristiwa tersebut" Ini terjadi karena ibu saya tidak pernah menyerah.. dan mau melepaskan aku.
Saudara dan saya dengan mudah dapat mengenali anak laki-laki tersebut. Kita semua punya bekas luka-luka, bukan dari gigitan buaya atau dari satu peristiwa yang sangat dramatis. Tetapi bekas luka-luka dari masa lalu yang sangat menyakitkan. Beberapa dari bekas luka-luka tersebut tidak dapat dikenali dari luar tapi menggoreskan penyesalan yang sangat dalam bagi kita. Namun, beberapa luka, saudaraku, adalah bekas-bekas luka karena Tuhan tidak mau menyerah atas
kita ... Di tengah-tengah pergumulan anda, Dia terus bertahan untuk terus memegang anda.
Firman Tuhan berkata bahwa Allah mengasihi saudara. Bilamana Yesus Kristus ada di dalam kehidupan anda, anda menjadi anakNYA. Dia sangat rindu untuk memproteksi dan menyediakan kebutuhanmu dengan cara apapun juga. Tetapi seringkali kita secara bodoh melakukan perkara-perkara yang membahayakan diri kita sendiri. kehidupan selayaknya sebuah danau tempat kita berenang, danau yang dipenuhi berbagai bahaya dan kadang kala kita lupa bahwa musuh kita sedang menunggu untuk menyerang.
Ketika peristiwa tarik-menarik terjadi, berbahagialah bilamana anda memiliki bekas luka di lengan anda sebagai tanda kasihNya pada anda. Dia tidak pernah dan tidak akan sekali-kali menyerah dan membiarkan serta melepaskan anda pergi.....
Tuhan memberkati anda agar supaya anda dapat menjadi berkat bagi orang lain. (Anonim)
"Yohanes 3:16 "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal""
GBU

Menjadi Garam - Menjadi Terang

Menjadi Garam - Galatia 5:22-23
Tuhan memanggil murid-murid- Nya untuk menjadi "garam bagi dunia ini." Lalu bagaimanakah kita dapat berfungsi sebagai garam di dalam lingkaran pengaruh kita?
1. Memberi rasa.
Kita harus memfokuskan diri pada mereka yang belum mengenal Yesus. Garam tidak akan memberi perubahan kepada dirinya sendiri; tetapi ia akan memberi rasa kepada sesuatu yang masih tawar rasanya. Demikian juga, karakter Kristus yang kita tunjukkan akan membuka jalan bagi orang lain untuk mendengar pesan yang kita sampaikan.
2. Mengawetkan.
Efek lain dari garam adalah mengawetkan daging, sehingga terhindar dari kebusukan. Demikian juga, kehidupan kita mestinya mendemonstrasikan suatu pilihan yang berbeda daripada yang ditawarkan dunia untuk membawa orang lain kepada jalan keselamatan. Pengaruh yang kita berikan dapat menolong mereka untuk meninggalkan jalan destruktif yang sedang mereka jalani dan berbalik mengikuti Yesus.
3. Membawa perubahan.
Perubahan yang disebabkan oleh garam memang tidak kelihatan tetapi nyata. Perkataan atau perbuatan kita dapat berbicara dengan kuatnya kepada orang lain yang sedang menantikan Allah. Atau bisa juga, apa yang kita hindari untuk kita ucapkan atau lakukan, itulah yang membawa perubahan bagi orang lain. Kita dapat menjadi saksi yang efektif bagi orang-orang di sekitar kita di mana pun kita berada di restoran, ketika sedang mengantri di toserba, di ruang tunggu dokter, dan sebagainya.
4. Menyebabkan haus.
Kesaksian kita dalam menghadapi kesulitan hidup dengan ketenangan, daya tahan dan harapan, merupakan kesaksian yang sangat kuat. Ketika orang-orang yang sedang menghadapi kesulitan dan luka melihat cara kita menghadapi masalah kita, mereka pun ingin tahu bagaimana kita melakukannya. Dan ketika kita memberitahukan mereka tentang ketergantungan kita pada Allah dan penyediaan-Nya, maka kehausan dan kebutuhan akan Allah mulai kita tanamkan di dalam diri mereka.
Berfungsi sebagai garam artinya senantiasa berusaha memberikan pengaruh kekekalan kepada orang lain. Sudahkah orang-orang di sekitar Anda merasakan hal yang spesial dari diri Anda dan rindu mengetahuinya?
Menjadi Terang Yohanes 12:35-36
Yesus yang adalah terang dunia, memerintahkan para pengikut-Nya untuk menjadi terang seperti Dia. Kita harus bersinar dengan cahaya ilahi dengan harapan bahwa orang-orang akan ditarik kepada Dia yang berdiam di dalam diri kita.
Terang akan bersinar paling efektif bila ia tidak tersembunyi. Sebagai orang Kristen, kita harus transparan tentang iman kita dan bergantung sepenuhnya pada Tuhan. Terang juga akan bersinar paling kuat bila penutupnya dijaga bersih. Orang-orang sangat mudah melihat kemunafikan. Jadi siapa diri kita ketika tidak ada orang lain harus cocok dengan siapa diri kita di depan umum. Dengan membuang kebiasaan dan praktik yang berdosa, itu akan menerangi kesaksian kita bagi Yesus. Terang juga menunjukkan apa yang ada di dalam kegelapan dan apa yang hilang. Roh Kudus dapat memakai tindakan-tindakan kita untuk menerangi kebenaran Alkitab di dalam kehidupan orang lain guna menunjukkan kebutuhannya akan Juruselamat. Reaksi awal dari orang itu mungkin berupa penolakan atau rasa bersalah sementara Roh Kudus mengingatkan akan kesalahannya.
Terang juga berfungsi untuk menuntun dan memberi peringatan. Ketika kita menaati pimpinan Allah, kita akan diperlengkapi untuk menolong orang lain memahami beberapa kebenaran kunci ini: kondisi mereka yang berdosa, kebutuhan mereka akan Juruselamat, dan bagaimana mereka dapat diperdamaikan dengan Allah melalui Yesus. Kita juga akan berfungsi sebagai lentera untuk memperingatkan orang-orang akan bahaya di sepanjang jalan yang mereka lalui. Akhirnya, interaksi kita dapat memberikan kehangatan kepada mereka, melalui sikap yang membangun dan melayani yang kita tunjukkan kepada mereka.
Untuk dapat memberikan pengaruh yang kuat, kita harus mencerminkan terang Anak Allah. Bertumbuh di dalam keserupaan dengan Kristus adalah kunciny

Arti Memiliki

ARTI MEMILIKI.... ......
Pacaran itu suatu hal yang mengesankan dan 'harus dipertahankan'
jika memang sudah sepadan. Seperti kata kata berikut: cinta tak
pernah akan begitu indah, jika tanpa persahabatan. ....yang satu
selalu menjadi penyebab yang lain dan prosesnya... adalah
irreversible. .....
Seorang pecinta yang terbaik adalah sahabat yang terhebat. Jika
engkau mencintai seseorang, jangan berharap bahwa seseorang itu akan
mencintaimu persis sebaliknya dalam kapasitas yang sama. Satu
diantara kalian akan memberikan lebih, yang lain akan dirasa
kurang...... ..... Begitu juga dalam cinta: engkau yang mencari, dan
yang lain akan menanti..... .
Jangan pernah takut untuk jatuh cinta.... mungkin akan begitu
menyakitkan, dan mungkin akan menyebabkan engkau sakit dan
menderita... .. tapi jika engkau tidak mengikuti kata hati, pada
akhirnya engkau akan menangis.... ...jauh lebih pedih...karena saat
itu menyadari bahwa engkau tidak pernah memberi....cinta itu sebuah
jalan.
Cinta bukan sekedar perasaan, tapi sebuah komitmen.... Perasaan bisa
datang dan pergi begitu saja...... Cinta tak harus berakhir
bahagia..... karena cinta tidak harus berakhir.... .
Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan... .dan mengerti apa
yang tidak dijelaskan, sebab cinta tidak datang dari bibir dan lidah
atau pikiran..... ....melainkan dari HATI.
Ketika engkau mencintai, jangan mengharapkan apapun sebagai imbalan,
karena jika engkau demikian, engkau bukan mencintai,
melainkan... ..investasi.
Jika engkau mencintai, engkau harus siap untuk menerima penderitaan.
Karena jika engkau mengharap kebahagiaan, engkau bukan mencintai,
melainkan... .
memanfaatkan.
Lebih baik kehilangan harga diri dan egomu bersama seseorang yang
engkau cintai daripada kehilangan seseorang yang engkau cintai,
karena egomu yang tak berguna itu........
Jangan mencintai seseorang seperti bunga,karena bunga mati kala
musim berganti, cintailah mereka seperti sungai, sebab sungai
mengalir selamanya... .....
Cinta mungkin akan meninggalkan hatimu bagaikan kepingan2 kaca, tapi
tancapkan dalam pikiranmu, bahwa Ada seseorang yang akan bersedia
untuk menambal lukamu dengan mengumpulkan kembali pecahan2 kaca
itu.....
Sehingga engkau akan menjadi utuh kembali..... .
So.....berjuanglah hingga dapat cinta sejati.
1 korintus 13
13: 1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
13:3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
13:4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
13:8 Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
13:9 Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
13:10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman,