Selasa, 16 Desember 2008

zwani.com myspace graphic comments
Religious Chistmas Graphic Comments

Sejauh apa Kita Mengasihi Bapa kita di Sorga

Ada seorang Pemuda yang sangat mencintai kekasihnya, sampai-sampai ia rela melakukan apa saja untuk sang kekasih, sampai-sampai dia terkadang melakukan apa saja untuk memenuhi keinginan sang kekasih, sampai suatu saat sang kekasih itu pun mengalami kejenuhan pada sang Pemuda tersebut, dia pun bingung karna tak ingin di tinggalkan oleh sang kekasih, dia pun merenung, saat dia merenungi semua tindakanya selama ini, apakah ada yang kurang yang ia lakukan untuk sang kekasihnya itu, ternyata tak sedikitpun ada yang kurang yang ia berikan untuk kekasihnya tersebut, tatapi pikiranya pun akhirnya terbuka, ia sadar, bahwa ia dan kekasihnya itu tak jauh beda, dia baru menyadari bahwa ia telah memperlakukan sama terhadap Tuhan, ia lupa pada Tuhan sehingga ia mengacuhkan Tuhan. tetapi Tuhan mau pakai cara ini untuk membuka pikiran pemuda itu, untuk seseorang yang ia kasihi ia bisa melakukan apa pun untuknya, apa lagi Bapa di sorga, segala sesuatu akan Ia lakukan untuk kita, sekarang apa yang bisa kita berikan untuk Bapa kita di sorga? So tunggu apa lagi, berikanlah yang terbaik yang kamu miliki untuk Bapamu di sorga, sebelum semua itu terlambat,.... Jesus Blessing You,...............

Footprint






created by www.donghaeng.net

Faith






created by www.donghaeng.net

Cross True Story in Korea






created by www.donghaeng.net

Cross






created by www.donghaeng.net

Duty






created by www.donghaeng.net

Tuhan tidak Pernah membiarkan Kita jalan Sendiri

Pernahkah kita sadar sebenarnya siapa sih diri kita ini, temen-temen pernah tau gak, kalo Tuhan itu gak pernah lelah untuk mendengar setiap keluhan kita, setiap apa yang kita lontarkan sama Dia, sering kali kita ngeluh kalo kita udah minta ma Tuhan karena kadang apa yang kita trima tidak sesuai dengan apa yang kita minta. Nyadar gak sih, mending masih dikabulin, lah kalo Tuhan gak ngasih sama sekali gmana? Sebenarnya Tuhan punya rencana sendiri untuk kita. Masing-masing kita, pribadi kita, semenjak dari kandungan Tuhan udah ngenali pribadi kita loh. Nafas kehidupan yang kita miliki masing-masing udah merupakan bukti kongkrit yang Tuhan nyatakan dalam hidup kita, tapi coba kita intropeksi diri kita masing-masing, udah sejauh mana sih kita mengenali pribadi Bapa kita di sorga? Tuhan setiap saat, setiap waktu, bahkan setiap detikpun tidak pernah beranjak dari diri kita masing-masing, tapi terkadang kita yang selalu mengacuhkan Dia. Sadra gak sadar di saat kita merasa sebagai seseorang yang kayaknya udah gak layak di mata dunia, dan sepertinya sudah hancur sama sekali, sampai-sampai kita pun di jauhi orang-orang terdekat kita, masih ada satu pribadi yang selalu tanpa lelah ada di dekat kita, Dia tetap melihat kita layak di hadapan Nya, kita tetap berada di dekat Dia, tapi karena ke egoisan kita, kita tidak menyadari semua itu, dan kita termakan intimidasi iblis yang selalu menyalahkan diri kita, sekarang ini apabila temen-temen ngerasa berdosa banget and gak layak di hadapanNYa, bertobat deh sebelum terlambat, karna Tuhan Yesus datang ke dunia untuk mencari orang yang berdosa, dan menyelamatkanya, so Komitmen untuk mengikut Yesus bukan di paksakan, melainkan sebuah keputusan yang datangnya dari dirimu sendiri, tunggu apa lagi, Bapa mu di sorga sudah menyiapkan segalanya dan Dia tinggal menunggu waktu yang tepat untuk menjemput kita di bumi ini, tentukan keputusanmu sekarang sebelum semuanya itu sia-sia di mata Bapa mu di sorga.

ini ada beberapa Flash player yang mungkin udah pernah di lihat ama beberapa temen-temen, tapi ini bisa menjadi sebuah gambaran untuk kita, so God Bless You all,.....






created by www.donghaeng.net

Rabu, 10 Desember 2008

TEMPAT YANG TEPAT untuk melihat Allah dengan lebih jelas

Setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya ia lebih banyak berbuah (Yohanes 15:1-2)

Setiap orang tentu tidak ingin bertemu dengan masalah. Semua menginginkan kehidupan yang aman-aman saja tanpa kesulitan.

Ada orang yang cukup bijak yang selalu berusaha untuk menjalani hidup dengan baik, menempuh jalan yang aman, agar terhindar dari masalah.

Atau mungkin selama ini kita merasa telah melayani Dia dengan sangat baik, hidup dijalan yang benar sesuai dengan Firman Tuhan, jadi pantaslah jika tidak memiliki masalah dalam kehidupan.

Tetapi jika suatu saat ketika Allah mengizinkan masalah itu datang, apa tindakan kita? Bagi saya saat ini, MASALAH ADALAH TEMPAT YANG TEPAT UNTUK MELIHAT ALLAH DENGAN LEBIH JELAS. Oleh sebab itu jangan meremehkan masalah yang ada. Jika Allah mengizinkan masalah itu ada, itu karena ada sesuatu yang sedang Ia persiapkan dalam kehidupan kita.

Mungkin kita akan bertanya, mengapa harus lewat masalah? Karena jika kehidupan berjalan dengan tenang, aman dan penuh dengan berkat, maka hidup kita hanya terfokus pada berkat-berkat Allah dan tidak kepada sumber berkat itu. Bahkan ada kalanya tanpa kita sadari, justru berkat-berkat itu telah menjadi ‘berhala’ yang telah menyita waktu, pikiran, tenaga bahkan seluruh hidup kita.

Untuk itulah Allah kemudian memisahkan kita dan membawa kita ke sebuah tempat yang bernama “Masalah”. Dan disanalah proses pembersihan itu Dia kerjakan. Kadang terlalu sulit untuk mengerti cara Allah mencintai kita. Seakan masalah hidup akan membawa kita pada kehancuran padahal sesungguhnya itu adalah saat dimana Allah dengan kasih dan setia-Nya sedang membersihkan hidup kita dari hal-hal yang tidak berkenan kepada Dia.

Firman Tuhan mengatakan, ranting yang sudah berbuah tetap akan dibersihkan supaya ia dapat menghasilkan buah yang lebih banyak lagi. Dan selama ranting itu masih melekat pada pokok anggur yang memberinya kehidupan, maka proses pembersihan itu tidak akan membuatnya menjadi kering apalagi mati.

Tidak penting besar atau kecilnya masalah yang sedang kita hadapi saat ini. Yang terpenting adalah kepada siapa kita melekat. Selama kehidupan kita melekat menjadi satu dengan Allah sumber kehidupan itu maka jangan kuatir menghadapi proses pembersihan yang sedang Dia kerjakan.

Mungkin “tempat” dimana engkau berada saat ini sangat tidak nyaman, karena disana engkau merasa sendiri, merasa tertolak, harus menangis, bahkan mungkin menjerit “dimanakah Tuhan?”

Percayalah bahwa “tempat” yang tidak nyaman bagimu saat ini adalah tempat yang sangat tepat untuk engkau dapat melihat Allah dengan lebih jelas lagi.Mulailah tenang dan biarkan Dia menyelesaikan rencana-Nya dalam hidupmu.(PN)

BENANG KUSUT Akan terurai satu per satu

Rom 12:12 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

Saat ini saya sedang mengalami banyak sekali masalah, antara lain : masalah pekerjaan saya, masalah karyawan saya, masalah bekas karyawan saya, juga masalah di dalam organisasi rohani.

Yah..walaupun urusan rohani..bukan berarti tidak ada masalah...
Tetapi saya yakin bahwa semua masalah tersebut pasti membuat saya semakin gemilang kalau saya bisa menyelesaikannya dengan baik.
Istri saya mengatakan "kamu menghadapi banyak sekali benang kusut yang harus kamu urai satu persatu..."

Hidup itu penuh dengan masalah. Baik masalah kehidupan maupun masalah lainnya, tapi itulah KEHIDUPAN. pernah suatu ketika seorang kawan mengatakan kepada saya bahwa selama kita masih belum masuk kedalam kotak ukuran 1 x 3 meter di dalam tanah maka yang namanya "masalah" akan tetap ada.

Saya sudah belajar atau lebih tepatnya diajar oleh ayah saya bagaimana menghadapi tantangan. Dan ketika didikan ayah saya berhasil saya lewati, saya mendapati kualitas saya sebagai anak meningkat. Tangguh !
Itu sebabnya saya yakin bahwa saya harus hadapi setiap masalah yang ada karena kalau saya berhasil melewatinya BAPA Sorgawi pasti punya tujuan untuk meningkatkan kualitas saya sebagai anak manusia yang lebih baik. Saya punya pengharapan, maka saya mau menghadapinya...
Saya harus sabar...ulet...dan elegan menghadapi semuanya...

Saya mau bersukacita dalam pengharapan, karena pengharapan saya tidak mengecewakan, saya mau sabar dalam kesesakan saya, karena Tuhan akan sediakan "sesuatu" untuk saya, dan saya mau bertekun dalam doa, karena itulah Tuhan mau saya bergantung dan dekat padaNYa.

Malam itu, bersama-sama dengan istri saya, kami berdoa meminta kekuatan yang daripada Tuhan untuk saya bisa menyelesaikannya sampai akhir secara Gemilang.
Sampai tulisan ini ditulis dari banyaknya benang yang kusut, sudah 2 lembar yang sudah terurai..memang belum semua terurai tapi pasti akan terurai semua...! Amin ! Doakan juga ya...!!!!

Memahami Cara Allah Bekerja

"biarkan Dia yang menyelesaikan masalahmu"

Keluaran 3-11 Tetapi Tuhan berfirman kepada Musa: "Sekarang engkau akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepada Firaun" (Kel 5:24a)

Pernahkah anda mengalami masa dimana rasanya Allah sedang tidak berpihak kepadamu dan sedang mempermainkan kehidupanmu?

Saya sedang mengalami masa-masa dimana saya merasa tidak mengerti dengan cara Allah bekerja, khususnya dalam kehidupan saya secara pribadi. Sampai Allah membawa saya untuk memahami bahwa cara Dia bekerja memang tidak dapat kita analisa karena Dia adalah Allah yang besar, berkuasa dan berdaulat.

Saya kemudian teringat dengan peristiwa ketika Allah menemui Musa di gunung Horeb dan mengutusnya untuk menemui Firaun agar melepaskan bangsa Israel dari perbudakan. Dan setelah melewati percakapan dengan Allah, Musa akhirnya pergi sekalipun semula dia tidak yakin dengan kepergiannya ke Mesir. Tetapi Allah berjanji bahwa Dia akan menyertai... Saya sangat yakin bahwa, kalau Musa kemudian taat, itu karena dia yakin bahwa Allah pasti menyertai dan semua akan beres, semua akan berjalan mulus. Karena, bukankah Allah yang meminta dia untuk pergi?

Tetapi ternyata kemudian, pada awal pertemuannya dengan Firaun, Musa sudah harus berhadapan dengan kekerasan hati Firaun yang tidak mau melepaskan bangsa itu untuk pergi. Dan yang lebih parah lagi, Firaun semakin kejam dan memerintahkan untuk menambah aturan-aturan yang membuat Bangsa Israel semakin tertindas. Bangsa itu terserak untuk berusaha menyelesaikan pekerjaan dibawah pengawasan orang-orang suruhan Firaun yang kejam. Maka semakin menderitalah bangsa itu. Dan itu terjadi setelah kehadiran Musa yang "diutus oleh Allah".

Apakah Allah tidak bertanggungjawab? Kalau mengenai kekerasan hati Firaun, memang telah dikatakan-Nya dari semula kepada Musa. Tetapi bagaimana dengan akibat dari semua itu, yakni bangsa Israel justru semakin ditindas. Dalam pasal 5:22-23 mencatat tentang kebingungan Musa terhadap apa yang dia hadapi. Bahkan Musa berkata ..."sejak aku pergi menghadap Firaun untuk berbicara atas nama-Mu, dengan jahat diperlakukannya umat ini, dan Engkau tidak melepaskan umatmu sama sekali."

Saudara, pernahkah hal terjadi dalam hidupmu, dimana engkau merasa Allah sedang tidak berpihak kepadamu justru disaat, dimana engkau telah hidup dalam ketaatan dan kasih kepada Dia? Memang sangat sulit untuk memahami cara Dia bekerja. Tetapi ketahuilah bahwa segala sesuatu yang dikerjakan memiliki tujuan untuk menyatakan kemuliaan-Nya. Bukankah Allah turut bekerja sama dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang mengasihi Dia? Ketika Firaun mengeraskan hatinya, Allah ada disana bahkan Allah memakai kekerasan hati itu untuk mematahkan kesombongan Firaun dan menyatakan bahwa Dia adalah Allah yang besar.

Masalah yang anda hadapi sekarang adalah waktu yang harus anda gunakan untuk bersabar dan membiarkan Allah menyelesaikan rencana-Nya untuk melepaskanmu dari "penindasan" yang sedang terjadi. Berdiam dirilah dan nantikan hasil dari apa yang sedang Allah kerjakan.

Apa atau siapa "Firaun" yang sedang anda hadapi? Mungkin anda harus bersabar sebentar, dan membiarkan Allah yang menghadapinya. Percayalah bahwa Dia adalah Allah yang bertanggung jawab. Dia tahu benar kapan waktu yang tepat menyelesaikan masalahmu. Dia ada dan siap untuk menolong. (PN)

Mengapa Tuhan Memberikan Kita Masalah ?

Masalah-masalah yang kita hadapi bisa membuat kita jatuh atau bertumbuh, tergantung dari bagaimana cara kita menanggapinya. Sangat disayangkan banyak orang gagal untuk melihat bagaimana Tuhan menggunakan masalah untuk kebaikan mereka. Mereka lebih memilih untuk bertindak bodoh dan membenci masalah-masalah mereka daripada menghadapi dan merenungkan kebaikan apa yang bisa mereka dapat dari
masalah-masalah tersebut. Ada lima cara Tuhan menggunakan masalah-masalah dalam kehidupan kita untuk menjadi sesuatu kebaikan bagi kita:
1. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGARAHKAN kita. Kadang-kadang Tuhan harus menyalakan api di bawah kita untuk membuat kita tetap bergerak. Sering kali masalah yang kita hadapi akan mengarahkan kita ke arah yang baru dan memberikan kita motivasi untuk berubah. Ada kalanya masalah menjadi cara yang Tuhan pakai untuk menarik perhatian kita.
2. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGUJI kita. Manusia bagaikan teh celup… jika anda ingin tahu apa yang ada di dalamnya, celupkan saja ke dalam air panas! Tuhan kadang ingin menguji kesetiaan kita melalui masalah-masalah yang kita hadapi. "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan." (Yakobus 1:2-3).
3. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGOREKSI kita. Ada pelajaran-pelajaran yang hanya dapat kita pelajari melalui penderitaan dan kegagalan. Mungkin waktu kita masih kecil orang tua kita mengajar kita untuk tidak boleh menyentuh kompor yang panas. Tetapi mungkin kita baru benar-benar belajar justru setelah tangan kita terbakar. Kadang-kadang kita baru bisa menghargai sesuatu… kesehatan, teman, hubungan…, saat kita sudah kehilangan. "Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan -Mu." (Mazmur 119:71).
4. Tuhan menggunakan masalah untuk MELINDUNGI kita. Suatu masalah bisa menjadi berkat jika masalah tersebut menghindarkan kita dari bahaya. Tahun lalu ada seorang Kristen yang diberhentikan dari pekerjaannya karena ia menolak untuk melakukan sesuatu yang tidak etis bagi bossnya. Ia menjadi mengganggur, tetapi justru dari masalah itulah ia terhindar dari ditangkap dan dimasukan ke dalam penjara,karena setahun kemudian tindakan boss itu terbongkar. "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan…" (Kejadian 50:20).
5. Tuhan menggunakan masalah untuk MENYEMPURNAKAN kita. Jika kita menanggapi masalah dengan cara dan pandangan yang benar, masalah tersebut bisa membentuk kita. Tuhan lebih memperhatikan karakter kita daripada kenyamanan kita. Hanya hubungan kita dengan Tuhan yang akan kita bawa sampai kekal. " … Kita malah bermegah dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudusyang telah dikaruniakan kepada kita." (Roma 5:3-4)

Sumber: http://renungan...- harian-kita. blogspot. com/

CARA PANDANG TERHADAP BEBAN HIDUP

Bukan berat Beban yang membuat kita Stress, tetapi lamanya kita memikul
beban tersebut.
Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Stephen Covey
mengangkat segelas
air dan bertanya kepada para siswanya: "Seberapa berat menurut anda kira
segelas air ini?"
Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr."Ini bukanlah masalah
berat absolutnya,
tapi tergantung berapa lama anda memegangnya." kata Covey.
"Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya
memegangnya selama 1
jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1
hari penuh, mungkin anda
harus memanggilkan ambulans untuk saya.Beratnya sebenarnya sama, tapi
semakin lama saya
memegangnya, maka bebannya akan semakin berat."
"Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan
mampu membawanya
lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." lanjut Covey. "Apa yang
harus kita lakukan adalah
meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi".
Kita harus meninggalkan
beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar dan mampu
membawanya lagi.
Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban
pekerjaan. Jangan bawa
pulang. Beban itu dapat diambil lagi besok. Apapun beban yang ada
dipundak anda hari ini, coba
tinggalkan sejenak jika bisa. Setelah beristirahat nanti dapat diambil
lagi.
Hidup ini singkat, jadi cobalah menikmatinya dan memanfaatkannya...!! Hal
terindah dan terbaik
di dunia ini tak dapat dilihat, atau disentuh, tapi dapat dirasakan jauh
di relung hati kita.
Start the day with smile and have a good day........