Jumat, 14 November 2008

Menjadi Garam - Menjadi Terang

Menjadi Garam - Galatia 5:22-23
Tuhan memanggil murid-murid- Nya untuk menjadi "garam bagi dunia ini." Lalu bagaimanakah kita dapat berfungsi sebagai garam di dalam lingkaran pengaruh kita?
1. Memberi rasa.
Kita harus memfokuskan diri pada mereka yang belum mengenal Yesus. Garam tidak akan memberi perubahan kepada dirinya sendiri; tetapi ia akan memberi rasa kepada sesuatu yang masih tawar rasanya. Demikian juga, karakter Kristus yang kita tunjukkan akan membuka jalan bagi orang lain untuk mendengar pesan yang kita sampaikan.
2. Mengawetkan.
Efek lain dari garam adalah mengawetkan daging, sehingga terhindar dari kebusukan. Demikian juga, kehidupan kita mestinya mendemonstrasikan suatu pilihan yang berbeda daripada yang ditawarkan dunia untuk membawa orang lain kepada jalan keselamatan. Pengaruh yang kita berikan dapat menolong mereka untuk meninggalkan jalan destruktif yang sedang mereka jalani dan berbalik mengikuti Yesus.
3. Membawa perubahan.
Perubahan yang disebabkan oleh garam memang tidak kelihatan tetapi nyata. Perkataan atau perbuatan kita dapat berbicara dengan kuatnya kepada orang lain yang sedang menantikan Allah. Atau bisa juga, apa yang kita hindari untuk kita ucapkan atau lakukan, itulah yang membawa perubahan bagi orang lain. Kita dapat menjadi saksi yang efektif bagi orang-orang di sekitar kita di mana pun kita berada di restoran, ketika sedang mengantri di toserba, di ruang tunggu dokter, dan sebagainya.
4. Menyebabkan haus.
Kesaksian kita dalam menghadapi kesulitan hidup dengan ketenangan, daya tahan dan harapan, merupakan kesaksian yang sangat kuat. Ketika orang-orang yang sedang menghadapi kesulitan dan luka melihat cara kita menghadapi masalah kita, mereka pun ingin tahu bagaimana kita melakukannya. Dan ketika kita memberitahukan mereka tentang ketergantungan kita pada Allah dan penyediaan-Nya, maka kehausan dan kebutuhan akan Allah mulai kita tanamkan di dalam diri mereka.
Berfungsi sebagai garam artinya senantiasa berusaha memberikan pengaruh kekekalan kepada orang lain. Sudahkah orang-orang di sekitar Anda merasakan hal yang spesial dari diri Anda dan rindu mengetahuinya?
Menjadi Terang Yohanes 12:35-36
Yesus yang adalah terang dunia, memerintahkan para pengikut-Nya untuk menjadi terang seperti Dia. Kita harus bersinar dengan cahaya ilahi dengan harapan bahwa orang-orang akan ditarik kepada Dia yang berdiam di dalam diri kita.
Terang akan bersinar paling efektif bila ia tidak tersembunyi. Sebagai orang Kristen, kita harus transparan tentang iman kita dan bergantung sepenuhnya pada Tuhan. Terang juga akan bersinar paling kuat bila penutupnya dijaga bersih. Orang-orang sangat mudah melihat kemunafikan. Jadi siapa diri kita ketika tidak ada orang lain harus cocok dengan siapa diri kita di depan umum. Dengan membuang kebiasaan dan praktik yang berdosa, itu akan menerangi kesaksian kita bagi Yesus. Terang juga menunjukkan apa yang ada di dalam kegelapan dan apa yang hilang. Roh Kudus dapat memakai tindakan-tindakan kita untuk menerangi kebenaran Alkitab di dalam kehidupan orang lain guna menunjukkan kebutuhannya akan Juruselamat. Reaksi awal dari orang itu mungkin berupa penolakan atau rasa bersalah sementara Roh Kudus mengingatkan akan kesalahannya.
Terang juga berfungsi untuk menuntun dan memberi peringatan. Ketika kita menaati pimpinan Allah, kita akan diperlengkapi untuk menolong orang lain memahami beberapa kebenaran kunci ini: kondisi mereka yang berdosa, kebutuhan mereka akan Juruselamat, dan bagaimana mereka dapat diperdamaikan dengan Allah melalui Yesus. Kita juga akan berfungsi sebagai lentera untuk memperingatkan orang-orang akan bahaya di sepanjang jalan yang mereka lalui. Akhirnya, interaksi kita dapat memberikan kehangatan kepada mereka, melalui sikap yang membangun dan melayani yang kita tunjukkan kepada mereka.
Untuk dapat memberikan pengaruh yang kuat, kita harus mencerminkan terang Anak Allah. Bertumbuh di dalam keserupaan dengan Kristus adalah kunciny

0 Comments: